Bahagialah dengan Caramu Sendiri, Tak Perlu Mengikuti Standar Orang Lain.

Hai kamu, terimakasih sudah menemaniku dua puluh tujuh tahun ini. Aku ingin bilang
sama kamu bahwa kamu sudah mengusahakan yang terbaik yang kamu bisa, walau kadang kamu merasa ingin sekali berhenti dan mengakhiri semuanya.

Aku tahu kamu sesekali bisa merasa lelah dan rasanya lebih baik untuk menyerah saja. Tidak apa-apa, karena buatku nitu juga hal yang wajar yang pernah dialami semua orang.

Terimakasih sudah memilih untuk kembali berdiri, setelah orang-orang yang pernah kamu sayangi dalam perjalanan kisahmu dan kamu inginkan selamanya dalam hidupmu, pergi begitu saja tiba-tiba tanpa kamu duga. Kamu sudah seringkali menangis karena kehilangan mereka dan karenanya kamu merasa hampa karena ternyata mungkin hanya seperti ini rasanya hidup.

Mungkin sakit kehilanganmu jika dibandingkan dengan yang lain, sakit yang kamu punya belum seberapa, atau mungkin ada yang terasa lebih ringan daripada yang kamu rasa sekarang. Bertahanlah sedikit lagi, kamu sudah menjalani setengah dari perjalanan ceritamu sampai hari ini.

Jalani separuhnya lagi dengan orang yang sungguh mau ada selamanya dipihak kamu, yang menerimamu bukan hanya karena lebihmu, tapi juga dengan semua banyaknya kurangmu. Itulah orang yang harus kamu perjuangkan untuk tetap ada menemani sampai hari akhirmu datang.

Bersamalah dengan orang-orang yang mau ada denganmu bukan hanya di senagmu melainkan juga ada di sedihmu, sakitmu, bahkan rapuhmu, itulah yang harus kamu temukan di sepatuh perjalanan akhirmu.

Jangan pernah merasa terlalu terpuruk, jika ada kalanya yang kamu mau tidak berjalan dengan sempurna, yang kamu mau tidak sesuai dengan ekspetasimu. Tidak apa-apa!! Karena Tuhanmu lebih tau mana yang kamu benar-benar butuhkan, lebih tau mana yang terbaik untukmu, daripada hanya sekedar yang kamu inginkan.

Percayalah bahwa di dunia ini masih ada cinta yang baik, yang akan berdiri tegak di depanmu saat badai menghadang, yang akan tetap ada di sampingmu menggandeng tanganmu, yang akan ada dibelakangmu untuk selalu menjagamu agar kakimu tidak goyah dan yang akan selalu memelukmu untuk membantumu tetap yakin bahwa cinta itu bukan sekedar soal fisik saja, tapi cinta itu tentang bertahan dengan apa yang sudah dipilih dan menumbuhkan rasa itu setiap hati agar tetap bertumbuh.

Kamu harus tahu bahwa mungkin akan datang badai, tapi setelah iyu badai akan reda walau mungkin menyisakan banyak puing reruntuhan setelahnya. Akan ada pelangi setelah hujan, pelangi sebagai janji Tuhanmu bahwa selamanya kamu punya Tuhan yang akan selalu bersamamu, walau kamu tidak pernah bisa melihatnya secara kasat mata. Tuhanmu yang tidak akan pernah tidur dan membiarkanmu hancur tergeletak walau kamu merasa semuanya sudah berkeping-keping.

Kamu harus bahagia, dengan caramu, dengan bahagia yang kamu pilih. Bahagia itu bukan dipilihkan oleh orang lain, bahagia itu milikmu sendiri, bukan tergantung pada siapa yang memberimu rasa bahagia itu.

Kamu boleh menangis tapi kamu juga berhak bahagia. Kamu sangat harus bahagia dengan setiap pilihan-pilihan yang kamu buat yang kamu sudah tentukan dengan lama dalam hidupmu.

Maka itu habiskanlah separuh putaran masa yang kamu miliki dengan bijak. Itulah cara untuk bisa menghargai dirimu sendiri, itulah cara bagaimana kamu biosa mengerti dan memahami kenapa Tuhan mencipkanmu di dunia ini.

Sebelum kamu menghargai orang lain hargailah dirimu sendiri, sebelum kamu membahagiakan orang lain, bahagiakan lah dirimu sendiri. Jangan cepat berputus asa, raih duniamu dengan kebahagiaan yang kamu buat sendiri^^. Terimakasih.